Jumat, 18 April 2014

View dan Streaming CCTV menggunakan modem seluler GSM

Suatu momok besar bagi pengguna cctv yang ingin melakukan live view dan streaming via internet adalah hampir semua ISP memblokir port incoming yang bisa meloloskan streaming cctv. Hingga saat ini, dari penyedia paket internet yang terjangkau, hanya tersisa SPEEDY-nya TELKOM yang memberikan IP Publik dengan kondisi Port INCOMING terbuka. ISP First Media yang awalnya juga membuka banyak port, saat ini sudah menutupnya seiring banyaknya pelanggan yang menggunakan paket internet murah kapasitas besar ini untuk aplikasi berbasis webserver, ftp server, termasuk multimedia server semisal streaming CCTV. Demikian juga di jaringan 3G seluler, hanya SMARTFREN yang memberikan akses IP PUBLIC, itupun hanya terdapat pada paket PASCABAYAR. Maka sudah seperti kewajiban, jika memasang CCTV untuk rumah atau toko, jika mengharapkan CCTV bisa di-view dan streaming jarak jauh selalu seiring dengan kewajiban memiliki jaringan SPEEDY-nya TELKOM. Cara lain streaming cctv menggunakan seluler adalah dengan menggunakan DVR-DVR dari vendor yang sudah mensinkronisasi peer to peer antara DVR buatan mereka dengan DNS mereka. Prinsip yang digunakan adalah Webserver vendor akan memanggil Serial Number dari DVR buatan mereka, setelah berhasil akan terkoneksi. Cara seperti ini seperti menggunakan metode DIAL atau CALL, bukan pengarahan atau ROUTING. Sama seperti prinsip MMS dan VIDEO CALL pada seluler, tanpa harus melewati Port Incoming dengan metode routing, dengan men-dial nomor tujuan, maka Video Call bisa digunakan. Begitu juga pada CCTV, bisa menggunakan metode DIAL, cukup dengan card seluler maka CCTV bisa di-view dan streaming, termasuk mengendalikan atau mensetting menu DVR dari SmartPhone atau REMOTE PC.

Selasa, 18 Februari 2014

053 Dan ditemukan Mengapa Kategori C Mahal


052 Expert & Enterprise Skala CCTV


051 Seputar OnVIF


050 Ketika Software ikut Bermain


049 Pentingnya mempelajari Camera Digital, Handycam & Software Editing untuk Manajemen Recording


048 Kilas Balik, tentang Video, Codec & Software Converter


047 Video Server, Youtube dan Bambuser


046 Media Penghubung dan Bandwidth


045 Seputar Encoder dan Decoder


044 Content Management System ( CMS )


043 Pentingnya PLAYBACK dalam Identifikasi Rekaman


042 Network Video Recorder ( NVR ) & Hybrid Video Recorder ( HVR )


041 IP Camera, Korelasi Fitur vs Harga


040 Dan tibalah di Kategori C, Memahami Ulang Kategori C


039 Sekelumit tentang SPY Camera, Untuk Apa ???


038 DVR dan GPS, Mengawinkan 2 Platform Utama Security System


037 Mengamankan Benda Tidak Bergerak (Rumah/Kantor) dan Benda Bergerak (Kendaraan)


036 Masih Area Kategori B, Mengaplikasikan Fitur Lebih dari DVR Kategori B


035 CCTV dan Alarm System


034 ALARM SYSTEM dan SENSOR-SENSOR ( tanpa CCTV )


033 Intelligent Video Surveilance ( IVS ) dan Hubungannya dengan Event Rule


032 Kilas Balik, antara FPS & IPS


031 Keyboard & Joystick


030 Kamera Bergerak Cepat, SPEED DOME


029 Fitur Camera lainnya, Part III


028 Fitur Camera lainnya, Part II


027 Fitur Camera lainnya, Part I


026 Camera Indoor dan Outdoor, Pentingnya Waterproof/ Tahan Air


025 Sinopsis Alur balik, kembali ke Camera, Antara Box Camera, Dome dan Bullet Camera


024 Istilah e-PTZ dan Panoramic Camera


023 Cara lain Menggerakkan Camera, Pan/Tilt Scanner


022 Seputar RS-232, RS-485 dan Protocol untuk Menggerakkan Camera


021 Mengenal Kamera Bergerak


020 Bracket dan Housing


019 Mengurangi Serius, sekilas Info : Tips&Trick murah 8 Kamera & 16 Camera


018 Mengatasi sifat PELUPA, Solusi SMS Gateway atau DVR SMS untuk Notifikasi/Peringatan


017 Problem Internet Connection, Public Address dan Port Forwarding


016 Storage Part IV, Upload ke Email atau FTP, Sisi lain dari sekedar View


015 Storage Part III, Media Simpan Lainnya dan Internet Video Streaming


014 Istilah STREAMING dan Codec, Modem & Router


013 Network Connection, CCTV Internet dan ditampilkan di Smart Phone


012 Mulai bagian Professional, Perkenalan Hardware Kategori B, Pentingnya memilih Hardware


011 Artikel hingga 010, Cukup untuk Beginner atau Pemula, Jangan pelajari Lebih Lanjut


010 HDD Part II, Storage Management

Tabel berikut akan membantu perhitungan kebutuhan harddisk dvr cctv ;


Tabel 1

Tabel 1

 

 

 

 

 

RESOLUSI D1

704x576

setara DVD

 

 

MODE

FPS MB/HOUR

25

15

10

5

1

Sangat Baik

525

480

400

245

115

Lebih Baik

490

460

360

220

105

Baik

600

400

300

200

90

Umum

425

260

200

160

60

Buruk

310

200

150

100

40

Sangat Buruk

220

125

100

70

25

 

Tabel 2

 

 

 

 

 

RESOLUSI CIF

352x288

setara VCD

 

 

MODE

FPS MB/HOUR

25

15

10

5

1

Sangat Baik

125

90

90

70

40

Lebih Baik

120

90

85

70

40

Baik

200

120

100

75

30

Umum

150

100

75

50

25

Buruk

80

60

50

25

10

Sangat Buruk

35

20

15

7

5

 

Tabel 3

 

 

 

 

 

RESOLUSI D1

704x576

 

 

 

 

MODE

FPS kb/s

25

15

10

5

1

Sangat Baik

2560

1692

1258

824

477

Lebih Baik

2048

1353

1006

659

381

Baik

1536

1015

754

494

286

Umum

1024

676

503

329

190

Buruk

768

507

377

247

143

Sangat Buruk

512

338

251

164

95

 

Tabel 4

 

 

 

 

 

RESOLUSI CIF

352x288

 

 

 

 

MODE

FPS kbps

25

15

10

5

1

Sangat Baik

1024

676

503

329

190

Lebih Baik

768

507

377

247

143

Baik

512

338

251

164

95

Umum

384

253

188

123

71

Buruk

192

126

94

61

35

Sangat Buruk

64

42

31

20

11

 

Tabel 5

 

 

 

 

 

RESOLUSI 1/2CIF

176x144

 

 

 

MODE

FPS kb/s

25

15

10

5

1

Sangat Baik

512

338

251

164

95

Lebih Baik

448

296

220

144

83

Baik

384

253

188

123

71

Umum

192

126

94

61

35

Buruk

128

84

62

41

23

Sangat Buruk

64

42

31

20

11

 

CARA MENGGUNAKAN TABEL

 

 

 

 

1. Gunakan tabel 1, untuk hdd yang kapasitasnya besar, misal 1 TB / 4 CAMERA

2. Gunakan tabel 2, untuk hdd yang kapasitasnya KECIL, misal 250GB / 4 CAMERA

3. Gunakan tabel 1 dan 2, untuk hdd yang kapasitasnya tanggung, misal 500GB / 4 CAMERA

4. Gunakan tabel 2, untuk kamera yang resolusi dibawah 720x576 atau 600-700TVL

5. Gunakan tabel 3/4, untuk CONSTANT BIT RATE, KAMERA DI RUANG STATIS / DIAM

6. Gunakan tabel 3/4, CONSTANT BIT RATE, HITUNGAN LEBIH PURE DARI VARIABEL BIT RATE

7. Gunakan tabel 5, UNTUK gambar yang dikirim via email, FTP, ATAU CLOUD STORAGE

8. POINT NO 7, TIDAK DIBUTUHKAN VIDEO, cukup gunakan 1FPS alias FOTO saja.

 

 

CARA HITUNG Tabel diatas adalah tabel per 1 unit camera, kalikan 4 atau 8 untuk 4 dan 8 camera. contoh kasus 4 unit camera cctv resolusi 700tvl atau 720x288, maka acuan awal ke tabel 1 misal kita ambil setting 5fps mode sangat baik, maka hitungan 1 jam rekaman 245mb/h x 4 camera; 980mb/h atau bulatkan menjadi 1gb/h hitungan 1 hari rekaman 1gb/h x 24 jam ; 24gb/hari hitungan 1 bulan rekaman 24gb/hari x 30 hari; 720gb/bulan;

berarti, hdd 500gb tidak mencukupi untuk contoh diatas, hdd 1tb masih tersisa setelah rekaman sebulan sebijaknya jika kasus begini, maka kembalikan ke kepentingan dan posisi kamera, misal 2 kamera adalah posisi untuk menjaga luar rumah atau pintu, maka naikkan setelan ke tingkat yang lebih baik. sebaliknya, misal 2 kamera lainnya hanya dipasang di area sempit, gudang dalam rumah, kepentingannya tidak sepenting 2 kamera luar, maka turunkan saja setelan 2 kamera ini, agar 2 kamera lainnya yang lebih penting bisa terrekam lebih baik.;

IDEAL setelan jika menginginkan rekaman sebulan dan hdd 1tb adalah setelan tabel berwarna BIRU. BISA setel lebih tinggi dari kolom biru, dengan mengorbankan rekaman tidak akan sampai 1 bulan sudah penuh. ;

CCTV berstandar pada foto, untuk identifikasi kasus, tidak mutlak video murni=25fps, 5 fps pun sudah mencukupi untuk identifikasi kasus,hanya saja saat rekaman diputar video terlihat seperti patah-patah karena hanya 5 fps, tidak masalah karena sudah mencukupi untuk lacak kasus dan CCTV bukanlah HANDYCAM.;